Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Lagi-lagi (nggak usah dibaca)

Lagi-lagi, si Itak tukang deadliners. Akhirnya stres sendiri 😥 Astaghfirullaah. Ayo kerjain semaksimal mungkin. Kamu pasti bisaaa!!!! Tahan tidurnya sampai besok Ahad! Semangat 🔥🔥🔥 Taken from https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara-memotivasi-hidup-menjadi-lebih-semangat/97519

Benarkah Kita Sudah Merdeka? Ust Ramsi

Masjid Nurul Asri 18 Agustus 2018 | 16.42 KH Zainudin MZ : Indonesia merdeka secara de jure dan de facto, buktinya tidak ada negara yang menjajah dan semua wilayah Indonesia otonominya diatur oleh RI. Tapi secara pola hidup, pola pikir belum merdeka. Buktinya? Angka pengangguran tinggi, produktivitas rendah. Indonesia negara termalas nomer 2 (kebiasaan membacanya). Buya Hamka : Dulu bangsa barat hidup dalam kehinaan, untuk buang hajat saja mereka tidak mengerti. Sementara tetangganya, Cordova, Rusia, sudah sangat maju. Mereka mengirim pelajarnya ke negara itu, orang-orang Inggris belajar di sana. Orang Barat sadar kalau mereka hidup dalam kebodohan dan terpecah belah. Buku Avicena/ Ibnu Sina selama 5 abad dijadikan pegangan wajib mahasiswa kedokteran. Allah SWT berfirman: اللَّهُ وَلِىُّ الَّذِينَ ءَامَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ إِلَى النُّورِ  ۖ  وَالَّذِينَ كَفَرُوٓا أَوْلِيَآؤُهُمُ الطّٰغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِّنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمٰتِ  ۗ  أُولٰٓئِكَ أَصْحٰبُ

Bedah Buku Perempuan & Anak dalam Domestik Publik

Disampaikan oleh penulis, Ibu Dyah Pikanti pada hari Ahad, 12 Agustus 2018 di Basement PDM Kota Yogyakarta. Notulensi • Setiap orang memiliki cita-cita. • Semua amal akan tergantung pada niatnya. • Manusia bebas menentukan pilihannya tetapi tidak bebas dengan konsekuensinya Tugas utama perempuan adalah keluarga. Perannya sebagai seorang anak terhadap orang tua maupun seorang istri terhadap suami dan anak-anaknya.  Semua punya problematika masing-masing. Tinggal bagaimana kita berprasangka positif dan meredam prasangka negatif. Tugas kemaslahatan (publik) : 1. Ilmu. Syiar dan dakwah di masyarakat. 2. Harta. Tanpa disadari kita mengeluarkan harta untuk organisasi. Namun karena niat, kita tidak akan menghitungnya. 3. Tenaga. Banyak problematika rumah tangga dimulai dari ekonomi. Kita harus percaya pada apa yang diberikan oleh suami. Pilihan sebagai ibu rumah tangga, jangan neko-neko, jangan samakan dengan ibu yang bekerja di luar. 3. Kita juga bisa membantu suami (bekerja) de

Status Akhir-akhir Ini :-D

  Yang ini viral 😂 Tercatat 6 orang repost (5 diantaranya PH PCNA, maafkan ketuamu yang alay ini 😅)   Nah kalau yang ini, rata-rata pada bales : "Ciyee udah mau nikah?" Ya mau lahhh. Ada yang tanya juga "Udah taarufan kamu, tak?", "Udah ada calon belum?" Cuma bisa jawab "...."

Saat ingin menyalahkan orang lain

Beberapa masalah yang saya hadapi belakang ini, rupanya adalah ujian bagi kesabaran saya. Tak elok menyalahkan orang lain, bukankah semua ini tentang takdir? Takdir Allah yang terbaik, takdir Allah yang terbaik, takdir Allah yang terbaik. Mungkin di balik semua ini, ada ibadah yang terlewatkan, ada nafsu yang tak kunjung dibendung, ada ambisi yang tak terselip dalam doa, ada air mata yang tertahan... Pun tiba-tiba saya membaca sebuah pesan di grup (yang biasanya terlewat). Sebuah cerita dari seorang Sandiaga Uno dari seorang penulis tanpa nama : Aku ingat Januari lalu, kami rapat kecil dengan Mas Sandi di Eksekutif Lounge Bandara Adi Sucipto sehabis dia ngisi seminar di UGM, makanan dan minuman terhidang di meja, kami berebutan mengambilnya, Mas Sandi tidak menyentuhnya karena sedang puasa.  “Mas... Apa yang bikin Mas Sandi tetap konsisten dalam ibadah mas? Dirimu dah super saksess, tapi aku pernah baca puasa Daud masih rutin mas Sandi lakukan, Sholat Dhuha juga gak pernah putu

Presiden ala TV One

Sumber gambar : id.wikipedia.org Sore hari tadi, ada hal menarik dari Kabar Sore-nya TV One. Di akhir sesi, rupanya ada wawancara kepada satu orang dari tiap daerah (katanya sih dipilih secara acak). Pertanyaannya simpel, "Siapa calon presiden 2019 pilihan Anda?". Saya yang lagi masak timus pun langsung stay di depan TV. Dari Surabaya, ada seorang mahasiswa berbaju kotak-kotak merah yang menjatuhkan pilihannya  kepada "Jokowi". Ia begitu mengapresisasi kinerja beliau dari Sabang hingga Merauke. Dari cara bicaranya, ia nampak bingung, mungkin gerogi. Lanjut ke kota Yogyakarta. Saya berharap banyak ada pendukung non Jokowi. Ternyata sami mawon , mahasiswa yang berkerudung merah pun menjawab "Jokowi". Berbeda dengan mahasiswa Surabaya, ia menjawab dengan sistematis. Tone bicaranya juga bagus, seperti penyiar radio. Setelah itu, saya tidak terlalu memperhatikan, sibuk dengan timus saya yang gosong 😅 Menurut saya, TV One berada pada po

Melawan KAMU

Awalnya down banget, sedih, enggak karu-karuan . Alhasil berat badan naik drastis! Saya memutuskan untuk googling di internet, cari penyebabnya dan bagaimana mengatasinya. Apa yang terjadi? Malah makin stres 😭. Akhirnya saya coba googling pengalaman-pengalaman orang lain yang mengalami hal sama.  Saya menemukan situs dengan curhatan wanita-wanita bernasib sama seperti saya. Perjuangan mereka membuat saya terharu dan tanpa sadar mata sampai berkaca-kaca 😢. Ternyata banyak yang berhasil, banyak yang BISA!!! Baiklah sekarang saya tahu apa yang harus dilakukan. Tarik napas, hembuskan. Kencangkan doa, kuatkan komitmen, lakukan yang terbaik!!!! Bismillaah.. AKU PASTI BISA !

Bahagia itu Ndeso

Hari ini saya begitu bahagia. Bukan karena rejeki tiba-tiba atau sebuah kabar baik. Saya bahagia karena berkunjung ke Desa! Untuk seseorang yang tinggal di kota dan tiap harinya melewati jalanan kota yang padat, pergi ke desa adalah impuls untuk menenangkan jiwa dan pikiran. Bukit nan hijau, hamparan sawah terbentang luas, capung-capung berterbangan, pohon-pohon menjulang tinggi, semak-semak rimbun dan bisikan lembut dari angin semilir, seakan mengatakan "nikmatilah selagi engkau disini" Semuanya indah... Jika mampir ke desa saja begitu nikmat, apalagi nikmat yang didapatkan di syurga kelak, pasti jauh kenikmatannya..