Langsung ke konten utama

Benarkah Kita Sudah Merdeka? Ust Ramsi

Masjid Nurul Asri
18 Agustus 2018 | 16.42

KH Zainudin MZ : Indonesia merdeka secara de jure dan de facto, buktinya tidak ada negara yang menjajah dan semua wilayah Indonesia otonominya diatur oleh RI. Tapi secara pola hidup, pola pikir belum merdeka. Buktinya? Angka pengangguran tinggi, produktivitas rendah. Indonesia negara termalas nomer 2 (kebiasaan membacanya).

Buya Hamka : Dulu bangsa barat hidup dalam kehinaan, untuk buang hajat saja mereka tidak mengerti. Sementara tetangganya, Cordova, Rusia, sudah sangat maju. Mereka mengirim pelajarnya ke negara itu, orang-orang Inggris belajar di sana. Orang Barat sadar kalau mereka hidup dalam kebodohan dan terpecah belah. Buku Avicena/ Ibnu Sina selama 5 abad dijadikan pegangan wajib mahasiswa kedokteran.

Allah SWT berfirman:
اللَّهُ وَلِىُّ الَّذِينَ ءَامَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ إِلَى النُّورِ  ۖ  وَالَّذِينَ كَفَرُوٓا أَوْلِيَآؤُهُمُ الطّٰغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِّنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمٰتِ  ۗ  أُولٰٓئِكَ أَصْحٰبُ النَّارِ  ۖ  هُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ
"Allah Pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 257)

Allah yang memerdekan, menjaga orang beriman dari Adz-Dzulumat (kebohodohan) kepada Nur (ilmu).
Abu Jahl punya nama asli 'Umar bin Hisyam. Mengapa? Kita selalu mengukur pintar dengan gelar. Umar bin Hisyam seorang diplomat, pintar, cerdas. Sampai Rasulullah pernah berdoa "Ya Allah pilihkan dari 2 umar ini".
Namun kekayaannya tidak menjadikan ia orang yang taat kepada Allah!

Rasulullah bersabda, "Orang pintar, orang yang cerdas adalah yang beramal untuk hidup setelah mati"
Banyak orang bergelar, orang kaya tetapi tidak cerdas, layaknya Abu Jahal. Kecerdasannya bisa membuat dirinya semakin takwa.
Dr Az Zokhrof menggali bumi yang akhirnya ia mendengar suara teriakan dari Neraka. Dengar teriakan "Allahu akbar", akhirnya masuk Islam.

Tapi ada juga yang semakin mengenal islam, banyak kajian, malah semakin tidak cerdas. Mengapa? Karena ia menyalahkan orang yang tidak sepaham dengan dia. Karena ia tidak menaati perintah-Nya.

IQRO'! ini karena umat islam diperintahkan untuk membaca tidak hanya mendengar.
Allah SWT berfirman:

الَّذِى عَلَّمَ بِالْقَلَمِ
"Yang mengajar (manusia) dengan pena."
(QS. Al-'Alaq 96: Ayat 4)
Tidak mungkin ilmu kita dapat, kalau tidak membuat catatan. Ilmu didapat dengan menulis.
Imam Syafii yang hafalannya kuat saja, melihat betis hilang hafalannya.
Agar kita merdeka, BELAJAR, CATAT. Bayangkan jika catatan kita ini didata. Semua amal sholeh kita akan menjadi penolong. Kecerdasan yang membuat selamat dunia dan akhirat.

Allah memerdekakan hambanya, dari kesulitan ke kemudahan. Orang yang paham, akan mudah hidupnya, ringan, mudah. Ia akan sibuk dengan agama dan ilmunya. Orang yang tidak mengerti ilmu, sulit hidupnya, berat, repot. Hidupnya hanya sibuk mengurusi orang lain. Allah memerdekakan kita dengan hidup yang mudah.

Allah menuntun manusia dari kemaksiatan menuju ketaatan. Ada orang yang berilmu tetapi hidupnya masih maksiat. Di zaman sekarang, sulit untuk menghindari maksiat.
Allah yang memerdekakan kita menuju gerbang ketaqwaan dan ilmu yang terang benderang.

Belajar, amalkan, pahami, syukur bisa disebar.
InsyaAllah dengan ilmu kita bisa terbebas dari kemaksiatan, kerumitan, kesulitan dan hal negatif lainnya.

Imam Syafii lahir 105 H di Gaza Palestina dan mendirikan madzhab di Mesir. Kata beliau, orang yang tidak merasakan sulit, pahit, getirnya menuntut ilmu walaupun sedikit waktu, maka ia akan terjajah seumur hidupnya oleh hinanya kebodohan .

Q&A
Apa yang dimaksud Ahlul Quran? Adalah orang yang selalu membaca quran, mengamalkan, menghafal terus menerus. Orang yang selalu berproses mempelajari quran. Allah akan memberi jalan orang yang berusaha.

Banyak orang yang sibuk menghafal tetapi tidak mengamalkan. Padahal dosa lebih besar orang yang menghafal al quran, tahu isinya, tafsirnya tetapi tidak mengamalkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Celupkan Jarimu Ke Air Lautan (Taufiq Ismail)

Bertanya seseorang pada junjungan kita; Wahai Rasulullah tercinta Bandingkan dunia kini dengan akhirat nanti Menjawab Rasulullah Sallallahu’alaihiwassalam; Celupkan jarimu ke air lautan Air yang menetes dari ujung jarimu Itulah dunia seisinya Air yang selebihnya di lautan Air yang seluruh di samudra Itulah akhirat nanti Wahai alangkah kecil arti dunia Wahai alangkah kerdil arti dunia Wahai alangkah remeh arti dunia Wahai alangkah wahai Tak berartinya dunia Yang mengejar akhirat Akan mendapatkan akhirat dan dunia Yang mengejar dunia Cuma mendapat dunia

Komik Anti Pacaran

Ini komik recommended banget! Baca aja pasti semakin mantep buat nggak pacaran, yang udah terlanjur masih ada kesempatan kok untuk memperbaiki diri :) Taken from  http://www.ngomik.com/chapter/20536/masihkah-ingin-pacaran/read?page=1 Klik gambar untuk memperbesar.