Langsung ke konten utama

Presiden ala TV One

Sumber gambar : id.wikipedia.org

Sore hari tadi, ada hal menarik dari Kabar Sore-nya TV One. Di akhir sesi, rupanya ada wawancara kepada satu orang dari tiap daerah (katanya sih dipilih secara acak). Pertanyaannya simpel, "Siapa calon presiden 2019 pilihan Anda?". Saya yang lagi masak timus pun langsung stay di depan TV.

Dari Surabaya, ada seorang mahasiswa berbaju kotak-kotak merah yang menjatuhkan pilihannya  kepada "Jokowi". Ia begitu mengapresisasi kinerja beliau dari Sabang hingga Merauke. Dari cara bicaranya, ia nampak bingung, mungkin gerogi.

Lanjut ke kota Yogyakarta. Saya berharap banyak ada pendukung non Jokowi. Ternyata sami mawon, mahasiswa yang berkerudung merah pun menjawab "Jokowi". Berbeda dengan mahasiswa Surabaya, ia menjawab dengan sistematis. Tone bicaranya juga bagus, seperti penyiar radio.

Setelah itu, saya tidak terlalu memperhatikan, sibuk dengan timus saya yang gosong 😅

Menurut saya, TV One berada pada posisi yang enggak mengenakan. TV One sudah terlanjur digrandungi umat muslim dengan acara dakwahnya yang nonstop (pagi ada ceramah lokal, siang/sore ada Damai Indonesiaku). Namun di sisi lain, TV One juga tidak lepas dari Golkar sebagai partai pendukung Jokowi. Yang saya lihat saat ini, TV One memilih jalan tengah, tidak mendukung siapa pun.

Jujur, saya lebih senang dengan keputusan TV One saat ini. Masyarakat awam seperti saya mungkin sudah lelah mendengar ocehan-ocehan politis yang hanya menambah pusing. Saya rindu TV politik yang tidak "berpolitik". Wawasan tetap terbuka, tetapi menyerahkan keputusan sepenuhnya pada pemirsa.

Tetapi saya akui, saya memang lebih suka #gantistatus2019 😄

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Celupkan Jarimu Ke Air Lautan (Taufiq Ismail)

Bertanya seseorang pada junjungan kita; Wahai Rasulullah tercinta Bandingkan dunia kini dengan akhirat nanti Menjawab Rasulullah Sallallahu’alaihiwassalam; Celupkan jarimu ke air lautan Air yang menetes dari ujung jarimu Itulah dunia seisinya Air yang selebihnya di lautan Air yang seluruh di samudra Itulah akhirat nanti Wahai alangkah kecil arti dunia Wahai alangkah kerdil arti dunia Wahai alangkah remeh arti dunia Wahai alangkah wahai Tak berartinya dunia Yang mengejar akhirat Akan mendapatkan akhirat dan dunia Yang mengejar dunia Cuma mendapat dunia

Komik Anti Pacaran

Ini komik recommended banget! Baca aja pasti semakin mantep buat nggak pacaran, yang udah terlanjur masih ada kesempatan kok untuk memperbaiki diri :) Taken from  http://www.ngomik.com/chapter/20536/masihkah-ingin-pacaran/read?page=1 Klik gambar untuk memperbesar.