Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Shocking Month #1 ; Bedah Buku 99 Cahaya di Langit Eropa

Salut banget untuk perjalanan panjang bulan ini. Setelah menunggu selama satu bulan, akhirnya dapat info kalau bakal ada acara bedah buku "99 Cahaya di Langit Eropa"... Nggak perlu lama buat takjub sama novel non fiksi karya mbak Hanum Salsabila Rais dan mas Rangga Almahendra. Sekali baca cover-nya dijamin 'ngebet' baca novel sampai akhir. Saking sukanya sama novel ini, saya rela mengambil uang modal pulsa hehe. Dan merogoh saku sedikit -eh lumayan- karena di toko buku diskon stok buku ini udah habissssssssss. Terpaksa beli di toko buku yang penuh dengan hiasan natal sepanjang hari sepanjang bulan sepanjang tahun -ykwimean-. Acara bedah buku... Ternyata bangku depan masih kosong walau sudah melirik jam -sudah terlambat-. Nggak usah heran, acara beginian nggak terlalu diminati, padahal di pamflet sudah dikasih 'embel-embel' "kelas X wajib datang". Well, yang datang justru banyak dari kelas XII. Oiya suatu hari waktu aku pergi beli 'celengan aya

Remaja Masjid Al-Azhar, Melati Muda ; Sebuah Pengabdian

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahirobbil'aalamiin. Sholawat serta salam semoga tercurah pada uswatun hasanah kita, Rasulullaah Muhammad shalallaahu 'alayhi wassalam. Remaja Masjid adalah bagian terpenting dari keberadaan sebuah masjid. Percaya nggak? Di sisi lain masih banyak lho yang berkata bahwa di dalam sebuah masjid nggak perlu ada yang namanya 'remaja masjid', katanya sih, remaja masjid itu suka bikin hal-hal yang 'nyleneh' alias menyimpang dari pandangan bapak-ibu yang masih berpikiran 'lampauu' (saya nggak bilang 'jadul' :D) Nah, di salah satu perkampungan di kota Yogyakarta, berdirilah sebuah perkumpulan putra dan putri muslim. Awalnya, kampung kami yang bernama Suryowijayan hanya mempunyai satu perkumpulan putra dan putri muslim yang dinamakan "Taman Melati". Kalau dihubungkan dengan jaman sekarang, Taman Melati itu seperti pengajiannya Angkatan Muda Muhammadiyah Ranting. Lama-kelamaan, remaja yang ikut semakin

Agenda Melati Muda #1 : Barang Bekas

Assalamu'alaykum? Alhamdulillaah, gak terasa sudah hampir lima tahun kami menyelenggarakan kegiatan ini. Kegiatan apa sih? Kami remaja masjid Al-Azhar Melati Muda punya agenda 'khusus' yang dilakukan dua bulan sekali. Kita namakan BARBEK alias Barang Bekas... Jadi gini nih , dulu remaja masjid kami punya kendala dalam hal DANA untuk menyelenggarakn kegiatan. Akhirnya, ada ide bagus dari seorang senior ( wushh ) untuk mengadakan kegiatan semacam ini. Di kegiatan ini, kita mengumpulkan barang-barang bekas dari warga sekitar masjid atau lingkungan RW. Nah, barang bekas yang kita kumpulkan, kita sortir, lalu dijual deh . Alhamdulillaah, hasilnya lumayan. Tertarik 'cari' dana dengan cara semacam ini? Selamat mencoba semoga berhasil! Sssstttt, cara semacam ini efektif banget untuk kaderisasi remaja masjid!

Fakta Sejarah Pahlawan Nasional

Banyak fakta sejarah di Indonesia yang dikaburkan! Satu kalimat yang buat saya 'ngebet' cari fakta kemana-mana. Kemarin saya sempat mencari buku-buku sejarah di perpustakaan sekolah. Dan hasilnya, saya belum menemukan tulisan sejarah yang mengungkap fakta-fakta mengenai beberapa pahlawan muslim nasional. Ada satu buku berjudul "Dakwah Dinasti Mataram", tapi sayang buku tersebut justru banyak mengutip dari "Babad Kraton", "Babad Diponegoro" dan sesamanya. Beberapa cerita soal Pangeran Diponegoro saya dengar dari sebuah kajian, dan satu lagi di  web harian al-uswah . Isinya menyangkut pembenaran soal asal-usul Perang Jawa atau Perang Diponegoro. Sewaktu saya tanya tentang hal ini sama teman-teman SMA saya, mereka belum tahu. Tapi pas tanya sama adik ibu saya malah sudah tahu. Apa memang karena sejarah di sekolah-sekolah mengajarkan 'seperti itu'? Jadi ingat, dulu waktu masih SMP ada kasus pembakaran buku sejarah SMP dan SMA. Ko

SEMANGAT BERMUHAMMADIYAH

Mufti  Hakim “Mengapa engkau begitu bersemangat saat mendirikan rumahmu agar cepat selesai, sedangkan gedung untuk keperluan persyarikatan Muhammadiyah tidak engkau perhatikan dan tidak segera diselesaikan?” (pesan KH. Ahmad Dahlan) Sebuah pertanyaan yang begitu menggelitik, menghentak dan menggedor-gedor sensitifitas kemuhammadiyah bagi kita yang mengaku anggota, kader, atau pimpinan Muhammadiyah. Sebuah pertanyaan yang jika kita mau jujur sangatlah relevan dengan realita Muhammadiyah saat ini. Dan Sebuah pertanyaan yang menunjukkan kekhawatiran KH. Ahmad Dahlan akan hilangnya sensitifitas pada perjuangan Muhammadiyah, karena dikalahkan oleh kepentingan pribadi. Lewat pertanyaan diatas KHA. Dahlan ingin menegur para pejuang Muhammadiyah yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi dari pada perjuangan Muhammadiyah, yang dalam hal ini dieksplisitkan dalam masalah gedung. Jika kita lihat sekarang sepertinya gejala diatas sudah mulai atau bahkan mungkin tumbuh subur dalam persya

Cinta. Cinta, dan Perasaan Itu

niat yang terucap, tak terkatakan dalam hati

عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ . Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap  perbuatan tergantung niatnya.  Dan  sesungguhnya  setiap  orang  (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (ak

komentar (?)

bismillaahirrohmaanirrohiim Banyak yang salah sangka soal post-ingan sebelum ini Yang terpenting, ambil yang bermanfaat buat antum/na dan tetap berdakwah :). Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya. (Q.S Al-Insyiqaq : 6)

Patutkah Mereka Dipersalahkan? sebuah renungan anggapan miris saat ini

Bismillaahirrohmaanirrohiim Dengan kekuatan cinta inilah duri dalam mawar berubah menjadi pakuan kehidupan. Dengan kelemahan hati itulah melati dengan wangi yang semerbak menjadi tumpukan sampah tak berarti. Belakangan ini saya merasakan atmosfer yang berbeda. Di tempat kedua saya dalam menjalani tarbiyah (baca:pendidikan) ini. Warnanya seakan menjadi pucat pasi setelah kuning bahkan merah! Semangat yang awalnya menjadi titian saya untuk berpijak lebih lanjut, tapi kini menjadi suram untuk berlanjut. Apa sih yang membuat mereka seperti ini? Mengapa harus mengurusi masalah ini sedangkan masih ada permasalahan lain yang lebih membelit. Mengapa harus mencari-cari "kesalahan" yang sebenarnya bukan kesalahan tapi justru membiarkan kesalahan yang dianggap ''kebenaran''? Untukmu wahai muballighot, biarkanlah permasalahan yang membelit dirimu adalah bagian dari pengujian imanmu. Ujian yang akan membuat akhir hidup lebih indah tuk dikenang. Tetaplah berjuang uk

open ur eyes...

take from  http://aslam90.blogspot.com/

syair keimanan :'(

 Andai matahari di tangan kananku Takkan mampu mengubah yakinku Terpatri dan takkan terbeli dalam lubuk hati Bilakah rembulan di tangan kiriku Takkan sanggup mengganti imanku Jiwa dan raga ini apapun adanya Andaikan seribu siksaan terus melambai-lambaikan derita yang mendalam Seujung rambut pun aku takkan bimbang jalan ini yang kutempuh Bilakah ajal kan menjelang jemput rindu-rindu Syahid yang penuh kenikmatan Cintaku hanya untukMu tetapkan muslimku selalu

Metamorfosa Kata Buatmu, Hujan...

"Islam bagiku adalah sumber moral utama dan pertama. Al-Qur'an adalah kitab suci dengan benang merah pandangan dunia yang jelas sebagai pedoman dan acuan tertinggi dalam semua hal." -Syafii Maarif dalam bukunya 'Titik-Titik Kisar di Perjalananku'- Hujan yang tak berbisik akan nasibnya yang melintang buana. Siapa yang tak kenal hujan, hujanlah yang tak pernah lelah menyapa kita dalam kegersangan. Namun, manusia yang sama-sama diciptakan Allah pun terkadang mencaci hujan. Hujan, sebuah kisah klasik wujud syukur manusia pada Sang Kuasa Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “ Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam. ” (QS. Qaaf: 9) “Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata:”Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertimpa hujan, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membuka pakaian beliau sampai (tubuh beliau) terkena s

Fabiayyi' ala irobbikuma tukadziban

Maka, nikmat rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan? Yakinlah, mengejar akhirat pasti dapat dunia akhirat, tetapi mengejar dunia, belum tentu akhirat dapat kita capai. Yakinlah bahwa semua Nikmat Allah sudah lebih dari cukup. Terimakasih ya Allah... yang tak terhingga atas semua nikmat-Mu

Detik ke-5

Teringat, waktu kemarin ada di markaz. Aku    : Mif, aku baru sadar. Lagunya edcoustic ada yg galau abis. Miftah : Yang mana,ta? Aku    : Buka netbookmu, lagu edcoustic yang jaman dulu. "nantikanku di batas waktu" Miftah : Kok liriknya gak jelas? Aku    : Searching liriknya mari kita dengarkan... Dikedalaman hatiku tersembunyi harapan yang suci Tak perlu engkau menyangsikan Lewat kesalihanmu yang terukir menghiasi dirimu Tak perlu dengan kata-kata Sungguh walau kukelu tuk mengungkapkan perasaanku Namun penantianmu pada diriku jangan salahkan Kalau memang kau pilihkan aku Tunggu sampai aku datang nanti Kubawa kau pergi kesyurga abadi Kini belumlah saatnya aku membalas cintamu Nantikanku dibatas waktu Miftah : Aku ra dong ta'. Aku    : Podo aku yo ra dong. Miftah : Aku cuma tahu yang bagian ini 'Kini belumlah saatnya aku membalas cintamu. Nantikanku dibatas waktu. Ternyata ya, selama ini pendengaran saya kurang jeli. Jelas-jelas ini lirik &#

Ini Bukan Bunga Di Tepi Trotoar

Awal dari langkah panjang yang kau tempuh kakak! Sebagai penyemangat awal langkahmu, aku kasih ini aja ya.. (baca:hanya membelikan) :) Plus tak belain gak masuk sekolah #alibi Barakallaahu fiki,

F a n a

Sholawat dan salam semoga tercurah pada penuntut umat, penyala api dalam kegelapan, pendamba umat yang bersatu. Entah, mungkin satu kata yang terucap tak membuat antunna peduli. Entah, mungkin satu masa yang akan berlalu, tak membuat manusia peduli tuk bersegera menanamkan buih ketaqwaan. Dunia ini, apa sih yang tidak mungkin? Mungkin, mungkin, mungkin. Bagaimana dengan kata bisa, bisa, bisa ? Berkata seperti itu  gampang mungkin. Tidakkah antunna mengerti bahwa dunia ini f a n a

Tarian Aurora

Mungkin saya adalah orang yang harus berhati-hati untuk menceritakan masalah pribadi di blog ini, dunia tanpa batas yang tak tahu siapa sangka kami lihat? Untuk masalah ini, oke deh.. saya mau berbagi. Niatnya bukan buka-bukaan masalah, just share my experiences in this unpredictable world! Perasaan saya hari ini sangatlah berbeda dengan perasaan beberapa jam yang lalu. Sekarang tepat pukul 22.38 dan 6 jam yang lalu adalah pukul 16.38 saat saya sedang resah, entah kepala ini begitu pening. Parahnya lagi, saya anti sekali dengan obat pusing yang beli di warung, hehe . Sepertinya saat itu hati dan jiwa benar-benar gersang. Mungkin mengingat bacaan lebih baik, tapi saya salah, suara saya tertahan, serak, bahkan tak mau mengakui bahwa saya lagi sakit tenggorokan . Berusaha merebahkan badan di atas kursi ruang tamu. Mulai mengingat yang mencipta kehidupan ini. Tapi tetap saja, justru saya dihadirkan suasana yang memilukan. Dilema, itulah yang terjadi. Harusnya saat itu saya ada di masjid,