Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Fakta Sejarah Pahlawan Nasional

Banyak fakta sejarah di Indonesia yang dikaburkan! Satu kalimat yang buat saya 'ngebet' cari fakta kemana-mana. Kemarin saya sempat mencari buku-buku sejarah di perpustakaan sekolah. Dan hasilnya, saya belum menemukan tulisan sejarah yang mengungkap fakta-fakta mengenai beberapa pahlawan muslim nasional. Ada satu buku berjudul "Dakwah Dinasti Mataram", tapi sayang buku tersebut justru banyak mengutip dari "Babad Kraton", "Babad Diponegoro" dan sesamanya. Beberapa cerita soal Pangeran Diponegoro saya dengar dari sebuah kajian, dan satu lagi di  web harian al-uswah . Isinya menyangkut pembenaran soal asal-usul Perang Jawa atau Perang Diponegoro. Sewaktu saya tanya tentang hal ini sama teman-teman SMA saya, mereka belum tahu. Tapi pas tanya sama adik ibu saya malah sudah tahu. Apa memang karena sejarah di sekolah-sekolah mengajarkan 'seperti itu'? Jadi ingat, dulu waktu masih SMP ada kasus pembakaran buku sejarah SMP dan SMA. Ko

SEMANGAT BERMUHAMMADIYAH

Mufti  Hakim “Mengapa engkau begitu bersemangat saat mendirikan rumahmu agar cepat selesai, sedangkan gedung untuk keperluan persyarikatan Muhammadiyah tidak engkau perhatikan dan tidak segera diselesaikan?” (pesan KH. Ahmad Dahlan) Sebuah pertanyaan yang begitu menggelitik, menghentak dan menggedor-gedor sensitifitas kemuhammadiyah bagi kita yang mengaku anggota, kader, atau pimpinan Muhammadiyah. Sebuah pertanyaan yang jika kita mau jujur sangatlah relevan dengan realita Muhammadiyah saat ini. Dan Sebuah pertanyaan yang menunjukkan kekhawatiran KH. Ahmad Dahlan akan hilangnya sensitifitas pada perjuangan Muhammadiyah, karena dikalahkan oleh kepentingan pribadi. Lewat pertanyaan diatas KHA. Dahlan ingin menegur para pejuang Muhammadiyah yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi dari pada perjuangan Muhammadiyah, yang dalam hal ini dieksplisitkan dalam masalah gedung. Jika kita lihat sekarang sepertinya gejala diatas sudah mulai atau bahkan mungkin tumbuh subur dalam persya