Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

JOSH, This is My Story

Mungkin bagi sebagian orang perjalanan cinta menjadi sebuah hak yang layak untuk diketahui semua orang. Menceritakannya pada orang-orang terdekat, tertawa, senang, bahkan hingga sedih, menangis! Bagi saya, perjalanan cinta ini terlalu sulit untuk dipahami. Hanya bisa diam dan menapaki hidup, tanpa pahit manisnya cinta. Itulah mengapa saya begitu mengagumi rasa cinta. Meraba apakah itu cinta dan memberikan spekulasi apa yang terjadi soal cinta. Memahami rasa cinta bukanlah sekedar berucap kata cinta, lebih dari itu. Memaknai cinta ibarat mengayunkan kaki dalam ombak yang menyeret tubuh. Perlu bertahan dari terpaan ombak, perlu bertahan untuk memahami arti cinta sebenarnya. Tidak sulit bagi saya untuk memutuskan menggunakan status ini, sampai saya menemukan "cinta" itu. Status yang membuat saya merasa menjadi orang-orang biasa bahkan sangat biasa. Status ini membuat saya mudah dalam menapaki hidup, mengukir secuil penghargaan, berteman dengan banyak orang-orang sholih dan s

Gregor Mendel

Siapa yang tidak mengenal Gregor Mendel atau lebih dikenal dengan Mendel? Sosok ilmuwan penemu teori genetika inilah yang selama ini kita kenal dengan percobaan Pisum sativum -nya. Mendel tidak mendapatkan nilai baik pada pelajaran matematika dan fisika. Namun ia mampu menemukan riset yang membuat pelajaran genetika penuh dengan angka, huruf atau simbol. Siapa yang tahu, bahwa kerja keras Mendel untuk penemuan risetnya membutuhkan waktu 40 tahun untuk diakui dunia. Lekas setelah tujuh tahun lamanya melakukan riset tanaman ercis, ia mempublikasikan karyanya. Tak seorang pun yang menghargai dan menganggap penting karyanya hingga 40 tahun kemudian. Dan hingga saat ini, karyanya masih menjadi lembaran penting dalam buku genetika. Jadi, ketika karya kita tidak dihargai oleh orang lain, apakah kita akan berhenti untuk berkarya? Tunggu saja, hingga karya yang kita hasilkan dengan segala jerih payah akan menjadi amalan jariyah kita. Tabungan abadi di masa depan, insyaAlloh . Terins

Tentang Profile Picture

Tujuan saya menulis artikel ini untuk menjawab beberapa pertanyaan teman-teman, sahabat, kerabat atau orang yang "berteman" dengan saya di facebook maupun jejaring sosial lainnya. Pertanyaan yang sejak SMA sampai sekarang selalu eksis . Pertanyaannya simpel, " Tak (panggilan akrab ke saya), kok facebook-mu nggak ada fotonya?" atau " Tak, kok pp-mu ( profile picture ) kamu nggak kamu kasih fotomu?" atau " Tak , kok foto di facebookmu hadapnya ke belakang?". Terkadang saya iseng menjawab seperti ini, " Hayo coba tebak kenapa?". Alhasil jawaban mereka penuh dengan dugaan. Ada yang bilang, "Takut digodain sama cowok, ya?". Kalau jawabannya begitu saya jawab, "Kayak nggak ada perempuan lain aja yang digodain". Ada juga yang gantian iseng menjawab, "Apa kamu menyembunyikan kecantikanmu? Tapi kan kamu nggak cantik." Wah, kalau yang ini jawabannya jlep jlep jlep, sakitnya itu di sini (sambil nunjuk ke atas -be