Langsung ke konten utama

Bahagia itu Ndeso

Hari ini saya begitu bahagia. Bukan karena rejeki tiba-tiba atau sebuah kabar baik. Saya bahagia karena berkunjung ke Desa!
Untuk seseorang yang tinggal di kota dan tiap harinya melewati jalanan kota yang padat, pergi ke desa adalah impuls untuk menenangkan jiwa dan pikiran.
Bukit nan hijau, hamparan sawah terbentang luas, capung-capung berterbangan, pohon-pohon menjulang tinggi, semak-semak rimbun dan bisikan lembut dari angin semilir, seakan mengatakan "nikmatilah selagi engkau disini"
Semuanya indah...
Jika mampir ke desa saja begitu nikmat, apalagi nikmat yang didapatkan di syurga kelak, pasti jauh kenikmatannya..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Celupkan Jarimu Ke Air Lautan (Taufiq Ismail)

Bertanya seseorang pada junjungan kita; Wahai Rasulullah tercinta Bandingkan dunia kini dengan akhirat nanti Menjawab Rasulullah Sallallahu’alaihiwassalam; Celupkan jarimu ke air lautan Air yang menetes dari ujung jarimu Itulah dunia seisinya Air yang selebihnya di lautan Air yang seluruh di samudra Itulah akhirat nanti Wahai alangkah kecil arti dunia Wahai alangkah kerdil arti dunia Wahai alangkah remeh arti dunia Wahai alangkah wahai Tak berartinya dunia Yang mengejar akhirat Akan mendapatkan akhirat dan dunia Yang mengejar dunia Cuma mendapat dunia

Komik Anti Pacaran

Ini komik recommended banget! Baca aja pasti semakin mantep buat nggak pacaran, yang udah terlanjur masih ada kesempatan kok untuk memperbaiki diri :) Taken from  http://www.ngomik.com/chapter/20536/masihkah-ingin-pacaran/read?page=1 Klik gambar untuk memperbesar.

Good Refraction

Begitu banyak bintang di ruang angkasa, namun di sana tetaplah gelap. Matahari dan bintang-bintang yang begitu besar bahkan tak mampu menerangi seluruh jagad raya. Tetapi segaris cahaya yang terbias di bumi, membuat bumi menjadi bulatan bercahaya, indah, memukau. Begitu banyak potensi dalam diri kita, sayangnya ia tenggelam dalam gelapnya mimpi, melebur menjadi ruang hampa tanpa daya. Namun siapa sangka, saat sedikit potensi menyasar objek yang tepat, ia akan membuat sang objek bercahaya, indah, memukau. Yogyakarta, 4 Syawal 1442H