Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Shocking Month #2; Pelajaran Berharga dari Ayat-Mu

Terkadang atau selalu –bahkan- kita harus mengerti bahwa hidup nggak mungkin selalu ‘mulus’. Alhamdulillaah Allah menyadarkan saya dengan nilai rapor yang cukup tidak memuaskan. Awalnya shock, bingung, dan bertanya ‘why did I get those scores?’. Saya baru sadar kalau saya nggak pernah punya niat untuk berbuat kesalahan di kelas, seperti kata pepatah ‘kalau kita berteman dengan penjual minyak wangi maka tubuh kita akan menjadi wangi pula’. That was being in my life (yesterday, yesterday not tomorrow insyaAllah). Sudahlah lupakan kebodohan di masa lalu. Tapi tenang Pak KPK, saya nggak mau korupsi meskipun sebiji sawi. #Njuk? Keadaan ini sempat buat saya menurunkan standar buat masuk perguruan tinggi. Pesimis pasti ada karena nilai rapor semester ini yang paling menentukan. Tapi kalau dipikir-pikir buat apa kita berpesimis, bukankah Allah Maha Segalanya? Tanah yang tandus bisa menjadi subur dengan kehendak-Nya dan satu yang mungkin kita lupakan. Bahwa tanah yang subur dan siap

Kisah Keledai dan Garam Muatannya

Seorang pedagang, menuntun keledainya untuk melewati sebuah sungai yang dangkal. Selama ini mereka telah melalui sungai tersebut tanpa pernah mengalami satu pun kecelakaan, tetapi kali ini, keledainya tergelincir dan jatuh ketika mereka berada tepat di tengah-tengah sungai tersebut. Ketika pedagang tersebut akhirnya berhasil membawa keledainya beserta muatannya ke pinggir sungai dengan selamat, kebanyakan dari garam yang dimuat oleh keledai telah meleleh dan larut ke dalam air sungai. Gembira karena merasakan muatannya telah berkurang sehingga beban yang dibawa menjadi lebih ringan, sang Keledai merasa sangat gembira ketika mereka melanjutkan perjalanan mereka. Pada hari berikutnya, sang Pedagang kembali membawa muatan garam. Sang Keledai yang mengingat pengalamannya kemarin saat tergelincir di tengah sungai itu, dengan sengaja membiarkan dirinya tergelincir jatuh ke dalam air, dan akhirnya dia bisa mengurangi bebannya kembali dengan cara itu. Pedagang yang merasa marah, ke