Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Menemukanmu

Menemukan dirimu adalah anugrah kehidupan yang indah Meski hanya menemukanmu, tak lebih dari melihat kau terlahir di dunia. Mengenal dirimu adalah anugrah kehidupan yang megah Meski hanya mengenalmu, tak lebih dari tahu siapa dirimu. Melihat dirimu adalah anugrah kehidupan yang begitu manis Meski hanya melihatmu, tak lebih dari ucapan singkat. Aku, kau, tak akan sama Meski hati tak pernah bersatu, tak ada yang menjamin bahwa... Pemilik hatilah yang menyatukan Kau percaya itu? ----ini puisi bukan ngungkapin ati gueeeeeeeee, cuma coba jadi penyair cinta -_______-, inspired from Opick's lyric.----

Menulislah

Percaya deh, menulis itu nggak butuh bakat. Anak SD saja bisa menulis, apalagi anak TK -,- Yakin deh, menulis itu membuat hati plong Coba deh, menulislah mulai saat ini juga, kau suka menulis apa? Lakukan saja Jangan lah, menulis hanya karena ingin dapet uang, tapi dapet fulus #plak Hindari lah, menulis karena ingin dipuji atau dapat penghargaan Mati lah, habis kata-kata saya

Impian Baru

Dunia impian memang tak terbatas. Menembus pasir, terbang menuju awan, berlarian di bukit penuh ice cream. Ah, namanya saja impian. Impian memang tak pernah punya salah, siapa saja bahkan gajah kecil yang berharap punya sebuah sepatu roda. Impian yang tak terjamah bukan berarti tak ada impian yang tercapai. Dan kau tahu, impian yang tak terjamah memang sebenarnya tak bisa mencapaimu. Roda berputar, angin berhembus, bulu berterbangan. Apakah ada relasinya? Jelas, roda yang berputar akan membuat hembusan angin di sekitarnya, bulu pun berterbangan. Dan impian layaknya sebuah jalan bagaimana impian akan mempengaruhi kehidupanmu dan orang lain juga. Impian terbesar dalam waktu lima tahun ini adalah menjadi seorang dokter. Well, walau mimpi ini tidak bisa aku capai saat ini sebenarnya aku bisa saja mengulang tes tahun depan atau tes di perguruan swasta saat ini juga. Entah lah, terseret ke jurusan hama penyakit tanaman membuat aku lebih tersadar, besarkan matamu Itak, kau nggak mau kan