"Islam bagiku adalah sumber moral utama dan pertama. Al-Qur'an adalah kitab suci dengan benang merah pandangan dunia yang jelas sebagai pedoman dan acuan tertinggi dalam semua hal."
-Syafii Maarif dalam bukunya 'Titik-Titik Kisar di Perjalananku'-
Hujan yang tak berbisik akan nasibnya yang melintang buana. Siapa yang tak kenal hujan, hujanlah yang tak pernah lelah menyapa kita dalam kegersangan. Namun, manusia yang sama-sama diciptakan Allah pun terkadang mencaci hujan. Hujan, sebuah kisah klasik wujud syukur manusia pada Sang Kuasa
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan Kami turunkan
dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu
pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.” (QS. Qaaf: 9)
“Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata:”Kami bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tertimpa hujan, maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam membuka pakaian beliau sampai (tubuh
beliau) terkena sebagian air hujan.”Maka kami berkata:”Ya Rasulullah,
kenapa anda melakukan hal itu?” Beliau menjawab:”Karena sesungguhnya dia
(hujan) adalah baru dari Rabbnya Subhanahu wa Ta'ala .” (HR. Imam
Muslim)
Komentar
Posting Komentar