Langsung ke konten utama

Sosok Jahat


Kalau liat foto itu pasti kebayang jahatnya saya dulu. Hehe. Emang sih, dulu masih sok jadi pemimpin yang kerjanya nyuruh-nyuruh tanpa kerja.
Jadi ceritanya foto itu diambil pas kegiatan CAMTERAS (Camping Temu Remaja Islam) tahun 2011 (masih masuk awal SMA). Nah pas outbond ada permainan kepemimpinan.. Saya sebagai ketua regu harus mengarahkan teman-teman saya buat masukin bola di atas koran ke wadah dengan mata tertutup. Waktu itu malah jadi teriak-teriak karena panitianya brisik sekali (ganggu tenannn -_-). Alhamdulillaah bolanya bisa masuk wadah horeeeeeeee

Ah, ada cerita lucu lagi. Sewaktu perjalanan malam, kita dikasih amanah untuk menjaga balon sampai ke pos terakhir. Nah, balonnya dipegang salah satu teman, waktu itu dia masih kelas 6 SD. Mungkin karena belum pernah ikut permainan ini, adikku yang satu ini malah ngasih balonnya ke panitia yang bukan di pos akhir. Alhasil kita kalah deh di pos amanah ini. Nah karena dulu emosi saya masih labil, nggak bisa nahan marah nih sama adik yang nggak bisa jaga balonnya. Tapi marahnya bukan marah-marah cuma nyindir-nyindir gitu. Ya ampun labil tenannn -_- Maaf yaa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Celupkan Jarimu Ke Air Lautan (Taufiq Ismail)

Bertanya seseorang pada junjungan kita; Wahai Rasulullah tercinta Bandingkan dunia kini dengan akhirat nanti Menjawab Rasulullah Sallallahu’alaihiwassalam; Celupkan jarimu ke air lautan Air yang menetes dari ujung jarimu Itulah dunia seisinya Air yang selebihnya di lautan Air yang seluruh di samudra Itulah akhirat nanti Wahai alangkah kecil arti dunia Wahai alangkah kerdil arti dunia Wahai alangkah remeh arti dunia Wahai alangkah wahai Tak berartinya dunia Yang mengejar akhirat Akan mendapatkan akhirat dan dunia Yang mengejar dunia Cuma mendapat dunia

Komik Anti Pacaran

Ini komik recommended banget! Baca aja pasti semakin mantep buat nggak pacaran, yang udah terlanjur masih ada kesempatan kok untuk memperbaiki diri :) Taken from  http://www.ngomik.com/chapter/20536/masihkah-ingin-pacaran/read?page=1 Klik gambar untuk memperbesar.

Patutkah Mereka Dipersalahkan? sebuah renungan anggapan miris saat ini

Bismillaahirrohmaanirrohiim Dengan kekuatan cinta inilah duri dalam mawar berubah menjadi pakuan kehidupan. Dengan kelemahan hati itulah melati dengan wangi yang semerbak menjadi tumpukan sampah tak berarti. Belakangan ini saya merasakan atmosfer yang berbeda. Di tempat kedua saya dalam menjalani tarbiyah (baca:pendidikan) ini. Warnanya seakan menjadi pucat pasi setelah kuning bahkan merah! Semangat yang awalnya menjadi titian saya untuk berpijak lebih lanjut, tapi kini menjadi suram untuk berlanjut. Apa sih yang membuat mereka seperti ini? Mengapa harus mengurusi masalah ini sedangkan masih ada permasalahan lain yang lebih membelit. Mengapa harus mencari-cari "kesalahan" yang sebenarnya bukan kesalahan tapi justru membiarkan kesalahan yang dianggap ''kebenaran''? Untukmu wahai muballighot, biarkanlah permasalahan yang membelit dirimu adalah bagian dari pengujian imanmu. Ujian yang akan membuat akhir hidup lebih indah tuk dikenang. Tetaplah berjuang uk...