Melewati secercah harapan nan kepastian.
Antunna semua hadir dalam diri ini
Mengajak saya mulai berirama membentuk sebuah misi kebaikan,
tapi,,,
wajah ini tak bisa. belum bisa..
terpatri dengan mu, melebur dengan mu
Aku hanyalah sosok perindu Tuhan yang menangkis halauan cahaya suci dari setitik perjuanganmu
Antunna benar.. itu adalah sesuatu yang haq.
Tapi jiwa ini masih merunduk dengan hal itu
Aku katakan, ya aku setuju
Tapi, apa kata?
Perjuangan anutunna sekalian membuat kami berada pada titik negosiasi keutamaan ideologitas
Aku tetap yakin
Bahwa sekarang, yang saya tekuni
adalah jalan hidup yan telah kupilih
Terangkai bersama dengan ikatan indah, lara, harapan, ketidakpastian
Menanti sebuah golongan yang benar
yang dijanjikan Allah
saya bangga..
sebagai...
kadermu...
wahai Dahlan
sang Pencerah, pengajak yang haq, pencegah kemungkaran
dan seperti katamu
"saya tidak pernah berpikiran seberat zarah pun, bahwa umat islam adalah musuhku"
Komentar
Posting Komentar