Langsung ke konten utama

Tentang Profile Picture

Tujuan saya menulis artikel ini untuk menjawab beberapa pertanyaan teman-teman, sahabat, kerabat atau orang yang "berteman" dengan saya di facebook maupun jejaring sosial lainnya. Pertanyaan yang sejak SMA sampai sekarang selalu eksis.

Pertanyaannya simpel, "Tak (panggilan akrab ke saya), kok facebook-mu nggak ada fotonya?" atau "Tak, kok pp-mu (profile picture) kamu nggak kamu kasih fotomu?" atau "Tak, kok foto di facebookmu hadapnya ke belakang?".
Terkadang saya iseng menjawab seperti ini, "Hayo coba tebak kenapa?". Alhasil jawaban mereka penuh dengan dugaan. Ada yang bilang, "Takut digodain sama cowok, ya?". Kalau jawabannya begitu saya jawab, "Kayak nggak ada perempuan lain aja yang digodain". Ada juga yang gantian iseng menjawab, "Apa kamu menyembunyikan kecantikanmu? Tapi kan kamu nggak cantik." Wah, kalau yang ini jawabannya jlep jlep jlep, sakitnya itu di sini (sambil nunjuk ke atas -berharap Tuhan tahu makhluknya lagi dihina-).

Well, apa jawaban mereka benar?
Mari kita ulas satu persatu...

Pertama, saya bukannya malu karena wajah pas-pasan atau nggak cantik (kayak yang dibilang di atas).
Menjaga diri bukanlah suatu perkara mudah bagi seorang wanita muslim. Apalagi di jaman yang kata orang 'bebas berekspresi'. Saudariku, sahabatku, ketika ada teman di facebook yang mengunggah fotonya tanpa menutup auratnya, apakah saya hanya diam saja? Tidak! Mungkin bagi dirinya, saya adalah salah satu dari ribuan temannya di facebook yang menganggap hal itu biasa. Tetapi sungguh, perasaan saya waktu itu ibarat seorang ibu yang melihat anaknya dibawa lari sekawanan harimau. Seorang anak gadis yang setiap harinya menggunakan jilbab di sekujur tubuhnya, tiba-tiba membuat saya menangis dalam diam karena keputusannya untuk meninggalkan mahkotanya.
Menampakkan aurat dalam facebook bukanlah sebuah perkara sepele. Ratusan bahkan ribuan orang melihat gambar itu. Memandang lekat-lekat wajah bahkan tubuh yang mereka tidak pernah saksikan dalam kehidupan nyata. Bagaimana sikap malaikat-malaikat yang sebelumnya memuja atas keshalihan seorang gadis ini?

Kedua, ini bukanlah soal menampakkan aurat apa tidak. Jelas hukumnya Sobat, Alloh memerintahkan setiap wanita muslim untuk menutup auratnya baik di dunia yang nyata maupun sekedar dunia maya.
Saya rasa perkara ini telah sampai pada harga diri seorang wanita. Bagaimana perasaan Sobat jika foto Sobat ada di handphone seorang laki-laki yang bahkan Sobat tidak mengenalnya? Setiap hari, ia pandangi foto itu, melihatnya lekat-lekat, melihat matanya dan berbisik "Aku mencintaimu"? Alay? Lebay? Siapa yang tidak tahu hakikat seorang laki-laki? Darimana ia mendapatkan foto itu? Apakah Sobat yang memberinya? Tidak! Sobat tahu kan maksud saya? Foto-foto yang telah terupload, tersebar kemana-mana, akan menjadi hak bagi setiap orang -termasuk laki-laki baik yang dikenal maupun tidak- untuk memilikinya. Tidak ada yang menjamin bahwa foto itu akan digunakan dengan bijak. Belum ada buktinya? Apa Sobat mau menjadi bukti suatu saat nanti? Naudzubillaahi min dzalik.

Ketiga, ini menyangkut sesuatu yang sangat sensitif dalam pandangan Alloh. Sahabat yang saya cintai. Sungguh Alloh menciptakan makhluknya dengan sangat sempurna. Tidak ada satupun makhluk di bumi yang tidak Alloh ciptakan di bumi dengan ketidaksempurnaan. Begitu juga saya dan sahabat semua. Setiap wanita memang cantik. Kecantikan itulah salah satu hal yang mendasari setiap wanita untuk bersyukur, mensyukuri nikmat-Nya. Namun, akan menjadi hal yang salah jika dengan kecantikan itu, seorang wanita menunjukkan kecantikannya pada setiap orang. Seolah-olah ia menyatakan pada dirinya, "Lihat aku, aku cantik!". Kesombongan tidak harus diungkapkan dengan kata-kata. Tanyakan pada diri sendiri adalah parameter yang paling jitu. Apakah tujuan saya meng-upload foto untuk memperlihatkan pada setiap orang bahwa saya cantik? Ataukah tujuan saya meng-upload foto agar mereka tahu bahwa orang yang memakai jilbab itu cantik? Sahabat, aku percaya Sobat memang cantik. Bahkan bidadari di syurga pun bisa cemburu padamu.

Tahan dirimu Sobat. Kita adalah mutiara yang harus disembunyikan dalam kerang. Suatu saat nanti, akan ada jiwa suci yang akan membuka kerang itu, menjaga mutiaranya, dan mengantarkan mutiara itu ke-syurga jannatun na'im... InsyaAlloh...

Alloh subhanahu wata'ala berfirman
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Katakanlah kepada wanita beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki mereka, atau putera saudara-saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan –pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
Semoga terinsipirasi. Setelah saya mengemukakan jawaban saya atas pertanyaan-pertanyaan luar biasa itu, saya hanya bisa berdoa semoga Alloh mengampuni dosa-dosa saya.
Fastabiqul Khairat --berlomba-lombalah dalam kebaikan
Albirru Manittaqa --kebaikan bagi orang yang bertaqwa.
Salam



Foto-foto yang telah terupload, tersebar kemana-mana, akan menjadi hak bagi setiap orang -termasuk laki-laki baik yang dikenal maupun tidak- untuk memilikinya. Tidak ada yang menjamin bahwa foto itu akan digunakan dengan bijak.
Tahan dirimu Sobat. Kita adalah mutiara yang harus disembunyikan dalam kerang. Suatu saat nanti, akan ada jiwa suci yang akan membuka kerang itu, menjaga mutiaranya, dan mengantarkan mutiara itu ke-syurga jannatun na'im... InsyaAlloh...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Celupkan Jarimu Ke Air Lautan (Taufiq Ismail)

Bertanya seseorang pada junjungan kita; Wahai Rasulullah tercinta Bandingkan dunia kini dengan akhirat nanti Menjawab Rasulullah Sallallahu’alaihiwassalam; Celupkan jarimu ke air lautan Air yang menetes dari ujung jarimu Itulah dunia seisinya Air yang selebihnya di lautan Air yang seluruh di samudra Itulah akhirat nanti Wahai alangkah kecil arti dunia Wahai alangkah kerdil arti dunia Wahai alangkah remeh arti dunia Wahai alangkah wahai Tak berartinya dunia Yang mengejar akhirat Akan mendapatkan akhirat dan dunia Yang mengejar dunia Cuma mendapat dunia

Komik Anti Pacaran

Ini komik recommended banget! Baca aja pasti semakin mantep buat nggak pacaran, yang udah terlanjur masih ada kesempatan kok untuk memperbaiki diri :) Taken from  http://www.ngomik.com/chapter/20536/masihkah-ingin-pacaran/read?page=1 Klik gambar untuk memperbesar.