Siapa yang tidak mengenal Gregor Mendel atau lebih dikenal dengan Mendel? Sosok ilmuwan penemu teori genetika inilah yang selama ini kita kenal dengan percobaan Pisum sativum-nya.
Mendel tidak mendapatkan nilai baik pada pelajaran matematika dan fisika. Namun ia mampu menemukan riset yang membuat pelajaran genetika penuh dengan angka, huruf atau simbol.
Siapa yang tahu, bahwa kerja keras Mendel untuk penemuan risetnya membutuhkan waktu 40 tahun untuk diakui dunia. Lekas setelah tujuh tahun lamanya melakukan riset tanaman ercis, ia mempublikasikan karyanya. Tak seorang pun yang menghargai dan menganggap penting karyanya hingga 40 tahun kemudian. Dan hingga saat ini, karyanya masih menjadi lembaran penting dalam buku genetika.
Jadi, ketika karya kita tidak dihargai oleh orang lain, apakah kita akan berhenti untuk berkarya? Tunggu saja, hingga karya yang kita hasilkan dengan segala jerih payah akan menjadi amalan jariyah kita. Tabungan abadi di masa depan, insyaAlloh.
Mendel tidak mendapatkan nilai baik pada pelajaran matematika dan fisika. Namun ia mampu menemukan riset yang membuat pelajaran genetika penuh dengan angka, huruf atau simbol.
Siapa yang tahu, bahwa kerja keras Mendel untuk penemuan risetnya membutuhkan waktu 40 tahun untuk diakui dunia. Lekas setelah tujuh tahun lamanya melakukan riset tanaman ercis, ia mempublikasikan karyanya. Tak seorang pun yang menghargai dan menganggap penting karyanya hingga 40 tahun kemudian. Dan hingga saat ini, karyanya masih menjadi lembaran penting dalam buku genetika.
Jadi, ketika karya kita tidak dihargai oleh orang lain, apakah kita akan berhenti untuk berkarya? Tunggu saja, hingga karya yang kita hasilkan dengan segala jerih payah akan menjadi amalan jariyah kita. Tabungan abadi di masa depan, insyaAlloh.
Terinspirasi dari Buku Genetika karya Ir. Suryo
Komentar
Posting Komentar