Langsung ke konten utama

Postingan

Hello ! I am coming ^^

Actually, menghilangkan kebiasaan menulis itu malah membuat hidup sengsara. Meski terkadang tulisan hanya sampai di draft, meski  ndak  ada yang baca tulisan kita 😢 tetapi setidaknya beban kita berkurang (tapi bukan beban badan lo ya) So Welcome Guyssss (sambil tepuk tangan 😆)
Postingan terbaru

Catatan 30 - Daun Meranggas

Waktu benar-benar berjalan cepat. Tanpa terasa, usia saya genap 30 tahun. Saya sudah tidak ingat lagi kapan memulai menulis di blog ini, mungkin 10 tahun lalu? Hal yang saya ingat adalah, setiap saya mendapati kesulitan, saya menulis, dan kesulitan saya kemudian berakhir. Selalu ada jalan keluar, itulah nikmat Allah yang begitu besar untuk saya. Saya meyakini bahwa beban, masalah, ujian yang Allah berikan pasti sudah terukur kadarnya. Saya menulis tulisan ini di jam istirahat, di tempat di mana saya memulai masa dewasa saya. Tidak terbayang saya akan di sini, mendapatkan pekerjaan yang dari dulu saya impikan. Kalau kata Ibu, hobi saya itu sekolah. Dan Allah yang Maha Baik memberikan saya pekerjaan yang seperti "sekolah", belajar setiap saat. Ah ngomong-ngomong apa kabar Ibu? Saya dulu berkelakar kepada Ibu, "Ibu, nanti kalau sudah saatnya saya bekerja, saya mau mencari pekerjaan sendiri". Saat itu saya setengah bercanda, tapi setengh serius untuk tidak menggantungka...

Good Refraction

Begitu banyak bintang di ruang angkasa, namun di sana tetaplah gelap. Matahari dan bintang-bintang yang begitu besar bahkan tak mampu menerangi seluruh jagad raya. Tetapi segaris cahaya yang terbias di bumi, membuat bumi menjadi bulatan bercahaya, indah, memukau. Begitu banyak potensi dalam diri kita, sayangnya ia tenggelam dalam gelapnya mimpi, melebur menjadi ruang hampa tanpa daya. Namun siapa sangka, saat sedikit potensi menyasar objek yang tepat, ia akan membuat sang objek bercahaya, indah, memukau. Yogyakarta, 4 Syawal 1442H

Baca Buku

Akhir-akhir ini terasa ada yang mengganjal. Saya merasa jadi orang yang "nggak dan malas berprogress". Rutinitas ke kampus (masuk laboratorium, mengerjakan proposal, atau sekedar ngobrol kesana-sini) membuat diri ini jadi orang yang "stagnan", "biasa-biasa aja". Baru tadi siang saya pergi ke Klinik (ketemu dokter ganteng hehe), rasa lelah dan mumet lumayan sudah hilang di sore ini. Entah karena the miracle of doctor atau efek obatnya (yang benar semua karena kehendak Allah hehe). Baiklah, sore ini saya memutuskan pergi ke Perpustakaan Alternatif Kota Yogyakarta (Pervita). Saya menulis ini di perpustakaan setelah usai mengirim Rancangan Anggaran Belanja untuk proposal tesis yang diajukan ke universitas.Ya begitulah, menjadi mahasiswa pascasarjana nggak semudah yang dibayangkan. Teringat dokter tadi siang berkata "Cuma kelelahan aja, istirahat yang cukup". Padahal aslinya, saya bukan tipe-tipe yang mau nglembur, hanya sesekali dalam seminggu tid...

Lagi-lagi (nggak usah dibaca)

Lagi-lagi, si Itak tukang deadliners. Akhirnya stres sendiri 😥 Astaghfirullaah. Ayo kerjain semaksimal mungkin. Kamu pasti bisaaa!!!! Tahan tidurnya sampai besok Ahad! Semangat 🔥🔥🔥 Taken from https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara-memotivasi-hidup-menjadi-lebih-semangat/97519

Benarkah Kita Sudah Merdeka? Ust Ramsi

Masjid Nurul Asri 18 Agustus 2018 | 16.42 KH Zainudin MZ : Indonesia merdeka secara de jure dan de facto, buktinya tidak ada negara yang menjajah dan semua wilayah Indonesia otonominya diatur oleh RI. Tapi secara pola hidup, pola pikir belum merdeka. Buktinya? Angka pengangguran tinggi, produktivitas rendah. Indonesia negara termalas nomer 2 (kebiasaan membacanya). Buya Hamka : Dulu bangsa barat hidup dalam kehinaan, untuk buang hajat saja mereka tidak mengerti. Sementara tetangganya, Cordova, Rusia, sudah sangat maju. Mereka mengirim pelajarnya ke negara itu, orang-orang Inggris belajar di sana. Orang Barat sadar kalau mereka hidup dalam kebodohan dan terpecah belah. Buku Avicena/ Ibnu Sina selama 5 abad dijadikan pegangan wajib mahasiswa kedokteran. Allah SWT berfirman: اللَّهُ وَلِىُّ الَّذِينَ ءَامَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ إِلَى النُّورِ  ۖ  وَالَّذِينَ كَفَرُوٓا أَوْلِيَآؤُهُمُ الطّٰغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِّنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمٰتِ  ۗ  ...

Bedah Buku Perempuan & Anak dalam Domestik Publik

Disampaikan oleh penulis, Ibu Dyah Pikanti pada hari Ahad, 12 Agustus 2018 di Basement PDM Kota Yogyakarta. Notulensi • Setiap orang memiliki cita-cita. • Semua amal akan tergantung pada niatnya. • Manusia bebas menentukan pilihannya tetapi tidak bebas dengan konsekuensinya Tugas utama perempuan adalah keluarga. Perannya sebagai seorang anak terhadap orang tua maupun seorang istri terhadap suami dan anak-anaknya.  Semua punya problematika masing-masing. Tinggal bagaimana kita berprasangka positif dan meredam prasangka negatif. Tugas kemaslahatan (publik) : 1. Ilmu. Syiar dan dakwah di masyarakat. 2. Harta. Tanpa disadari kita mengeluarkan harta untuk organisasi. Namun karena niat, kita tidak akan menghitungnya. 3. Tenaga. Banyak problematika rumah tangga dimulai dari ekonomi. Kita harus percaya pada apa yang diberikan oleh suami. Pilihan sebagai ibu rumah tangga, jangan neko-neko, jangan samakan dengan ibu yang bekerja di luar. 3. Kita juga bisa membantu suami (bekerja...

Status Akhir-akhir Ini :-D

  Yang ini viral 😂 Tercatat 6 orang repost (5 diantaranya PH PCNA, maafkan ketuamu yang alay ini 😅)   Nah kalau yang ini, rata-rata pada bales : "Ciyee udah mau nikah?" Ya mau lahhh. Ada yang tanya juga "Udah taarufan kamu, tak?", "Udah ada calon belum?" Cuma bisa jawab "...."