Langsung ke konten utama

Sempurna

Mengapa manusia enggan mengakui kesempurnaannya?
Bukankah Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna?
Terkadang ia lupa dengan kesempurnaannya
Selalu berharap lebih untuk mendapatkan sesuatu yang membuat ia terlihat sempurna
Seakan-akan ia tak akan jadi sempurna tanpanya
Ia berlomba menjadi pemenang
Tapi lupa untuk apa ia menang, untuk apa ia berlomba
Jika yang diinginkan hanyalah "kesempurnaan"
Ia lupa bahwa ia telah sempurna
Kesempurnaan itulah yang ia miliki
Tapi tak kemudian terlena dengan kesempurnaanya
Ia harus menjadikan dirinya lebih sempurna lagi
Tanpa harus meninggalkan kesempurnaannya yang dulu
Tanpa meninggalkan hakikat hidup, untuk apa ia hidup, untuk apa ia harus lebih sempurna

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Celupkan Jarimu Ke Air Lautan (Taufiq Ismail)

Bertanya seseorang pada junjungan kita; Wahai Rasulullah tercinta Bandingkan dunia kini dengan akhirat nanti Menjawab Rasulullah Sallallahu’alaihiwassalam; Celupkan jarimu ke air lautan Air yang menetes dari ujung jarimu Itulah dunia seisinya Air yang selebihnya di lautan Air yang seluruh di samudra Itulah akhirat nanti Wahai alangkah kecil arti dunia Wahai alangkah kerdil arti dunia Wahai alangkah remeh arti dunia Wahai alangkah wahai Tak berartinya dunia Yang mengejar akhirat Akan mendapatkan akhirat dan dunia Yang mengejar dunia Cuma mendapat dunia

Komik Anti Pacaran

Ini komik recommended banget! Baca aja pasti semakin mantep buat nggak pacaran, yang udah terlanjur masih ada kesempatan kok untuk memperbaiki diri :) Taken from  http://www.ngomik.com/chapter/20536/masihkah-ingin-pacaran/read?page=1 Klik gambar untuk memperbesar.