Langsung ke konten utama

Dhuha Kembali dengan Anggunnya!


JADWAL KULIAH YANG ON TERUS
Masa-masa awal kuliah memang belum begitu padat. Apalagi dapat jadwal "bagus" kayak saya, hehe. Maksimal jam 12 kuliah sudah selesai kalau ngga ada praktikum. Dan karena semester satu belum menentukan jadwal sendiri, jadilah kita pasrah menerima "undian jadwal". Bisa dibilang saya dapat jadwal yang nggak berhenti-berhenti. Start jam 7 selesai jam 12, nggak ada jam istirahat. Dan jadilahhhh Sholat Dhuha semakin sulit dilakukan.

SEBENERNYA BISA, CUMA...
Nggak ada jadwal istirahat antara jam 7 sampai jam 12 bukan berarti nggak bisa sholat dhuha, ya kan? Bisa aja sebelum berangkat sholat dulu. Tapi... perjalanan dari rumah yang begitu jauh membuat saya harus berangkat pagi dari rumah.

SHOLAT DHUHA PERTAMA DI KAMPUS
Menjajaki dunia kampus sudah hapir dua bulan lamanya. Tapi belum juga saya memberikan jejak pada kamus tercinta ini. Dan akhirnya, di hari Kamis yang mulia itu, saya mencoba melawan nafsu jahat wahahaha. Di masjid Teknologi Pertanian, yaa saya telah memulainya. Mengapa bukan masjid Pertanian? Karena di pertanian belum ada masjid, hanya ada mushola sempit di setiap pojok gedung. Mengenaskan!

LAPAR, TAPI UANG HABIS!
Hari berikutnya, tepat di hari Jum'at, hari ini, di dompet saya hanya ada dua uang berjumlah 20rb rupiah. Karena minum ketinggalan di rumah, jadi harus beli minum. Dan ternyata harus ada buku yang dibeli saat itu juga, harganya lebih dari 20rb. Finally pinjem teman uang 10rb. Jam-jam terus berganti, perut saya mulai lapar. Pikir saya nanti saja makan di rumah. Ketika mau ambil karcis parkir, jedengggggggg ada uang 10rb di tas. Saya lupa kalau punya uang 10rb, uang kemarin yang saya temukan di jaket. Ah senangnya, meluncurlah saya bersama teman baik dari SMA ke warung makan super murah.

Sesibuk apapun kita, se-sok sibuk apapun kita. Kita tetep butuh kan sama Allooh? Percayalah Alloh akan mencukupi kebutuhan kita seburuk apapun keadaan kita sekarang. Sepanjang kita tidak melupakan sang Pemberi Rizki, Alla azza wa jalla.

Ah dhuha... Kamu terlalu sulit untuk dilupakan :')


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Celupkan Jarimu Ke Air Lautan (Taufiq Ismail)

Bertanya seseorang pada junjungan kita; Wahai Rasulullah tercinta Bandingkan dunia kini dengan akhirat nanti Menjawab Rasulullah Sallallahu’alaihiwassalam; Celupkan jarimu ke air lautan Air yang menetes dari ujung jarimu Itulah dunia seisinya Air yang selebihnya di lautan Air yang seluruh di samudra Itulah akhirat nanti Wahai alangkah kecil arti dunia Wahai alangkah kerdil arti dunia Wahai alangkah remeh arti dunia Wahai alangkah wahai Tak berartinya dunia Yang mengejar akhirat Akan mendapatkan akhirat dan dunia Yang mengejar dunia Cuma mendapat dunia

Komik Anti Pacaran

Ini komik recommended banget! Baca aja pasti semakin mantep buat nggak pacaran, yang udah terlanjur masih ada kesempatan kok untuk memperbaiki diri :) Taken from  http://www.ngomik.com/chapter/20536/masihkah-ingin-pacaran/read?page=1 Klik gambar untuk memperbesar.